Laman

Rabu, 12 Desember 2012

Larutan penyangga

 
Suyit Ratno ( 8116142019)
suyitratno@yahoo.com

Program Studi Pendidikan Kimia
Sekolah Pascasarjana Universitas Negeri Medan


Larutan penyangga

Sifat larutan yang terbentuk berbeda dari komponen – koponen pembentukanya
Contoh larutan penyangga :
a.    Campuran CH3 COOH (ag) dan CH3 COONa (ag)
b.    Campuran NH4 OH (ag) dan NH4  Cl (ag)
1.    Sifat larutan penyangga
Sifat larutan penyangga adalah kemampuanya menahan perubuhan  PH larutan artinya apabila larutan ditambah sedikit asam atau sedikit basah pada larutan tersebut maka PH larutan tersebut tidak akan berubah
a.    Asam lemah dengan basah konjugasi  (Buffer Asam )
1.    Jika ditambahkan asam maka ion H+ akan dinetralkan oleh NH3
2.    Jika ditambahkan basa ion OH- akan dinetralkan
b.    Basah lemah dengan asam kunjugasi  (Buffer Basa )
1.    Jika ditambah basa maka ion H+ akan dinetralkan oleh NH3
2.    Jika ditambahkan basa maka ionb  OH- akan bereaksi dengan ion NH4-

2     Menentukan ( H+) dan (OH-) larutan penyangga
a.    Larutan penyangga dari asam lemah dan konjugasinya adalah larutan yang di buat dengan dicampurkan larutan asam asetat dengan larutat garam natrium asetat
Asam asetat adalah asam lemah. Tetapan kesetimbangan ionisasi untuk reaksi ionisasi asam asetat  adalah
Ka = [ CH3 COO-][(H+]
         [ CH3 COOH ]

Volume larutan adalah volume campuran asam dan basa konjugasi sehingga PH larutan penyangga hanya bergantung pada tetapan ionisasi asam serta perbandingan mol asam dan basa konjugasi
[H+ ] = Ka na N
                  Nbk N
Jadi secara umum persamaan dapat ditulis sebagai berikut
[ H+] = Ka x na
                    nbk

Kb = (NH4+ ) (OH-)
         (NH4 OH )

( H+) = Ka x na
                    nbk

Keterangan :
Ka  = tetapan ionisasi asam lemah
Na  = Jumlah mol asam lemah
Nbk  = Jumlah mol basa konjugasi
b.    Larutan penyangga dari basa lemah dan asam kunjugasi ( Buffer Basah ) tetapan ionnisasi basa lemah NH3 adalah :
Kb = [NH4+ ] [OH-]
         [NH4 OH ]

[ OH-] = Kb  na
                    nak

Volume larutan adalah volume campuran basa dan garam
Keterangan :
Kb  = tetapan ionisasi basah lemah
Nb  = Jumlah mol basah lemah
Nak  = Jumlah mol asam kunjugasi / garam

Contoh soal :
1.    Tentulam PH larutan apabila 200 ml larutan  NH4 OH 0,5 M dicampur dengan 50 ml NH4Cl M! ( Kb NH4 OH (ag) = 1,8 x 10-5 )
Jawab :
Karena dalam larutan terdapat basa lemah dengan asam konjugasinya maka campuran adalah larutan penyangga. Terlebih dahulu caro mol masing-masing zat karena larutan PH ditentukan oleh perbandingan mol asam konjugasi
NH4(OH) (ag)                  NH4+  (ag) + OH – (ag )
NH4OCl (ag)                  NH4+  (ag) + Cl – (ag )
Nnh3 = nb = 200 x 0,5 mol
                                 1000 mol
nNH4Cl = nak =50 mc x 0,5 mol
                                          1000 mol
                         = 0,025 mol

(OH-) = Kb. Na
                    Nbk
           = 1,8 x 10-5 x 0,1
                                   0,25m
           = 7,2 x 10-5

POH   = -log  [OH-]
           = -log ( 7,2 x 10-5)
           = 5 – log 7,2
PH      = 14 – (5-log 7,2 )
           =  9 + log 7,2 = 9,9

3    Fungsi larutan penyangga
a.    Dalam tubuh mahluk hidup
1.    Dalam darah terdapat sistem penyangga antara lain asam bikarbonat, hemoglobin dan oksihemoglobin
2.    Dalam sel merah terdapat sistem penyangga sebagai berikut
H2PO4- (ag) + H2o (1)               HPO 42- (ag) + H2o (ag )
b.    Dalam kehidupan sehari hari
Dalam kehidupan sehari hari digunakan dalam berbagai bidang seperti biokimi, bakteriologi, kimia analisis , industri  formasi juga dalam fotografi dan zat warna.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Entri Populer